Sahabat tani Indonesia, dalam video ini kita akan membahas POC atau pupuk organik cair daun lamtoro. Mahalnya harga pupuk kimia sintetis memaksa kita sebagai petani untuk bisa menekan biaya produksi dengan mencari alternatif untuk menggantikan pupuk kimia, salah satunya bisa membuat pupuk organik cair.
Pohon lamtoro atau dikenal dengan sebutan petai China, sangat berguna dalam pertanian terutama sebagai sumber pupuk hijau dan pupuk organik cair. Kebanyakan dari kita terutama yang hidup di pedesaan pasti sudah tidak asing lagi dengan pohon lamtoro. Tanaman lamtoro ini mudah hidup dan tumbuh tanpa memerlukan kondisi tertentu.
Tanaman lamtoro ini juga digunakan oleh petani untuk melindungi tanaman perkebunan dari panasnya matahari. Tanaman lamtoro sengaja ditanam disekeliling tanaman utama seperti kopi, teh dan tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, dan lainnya.
Selain sebagai tanaman pelindung daun yang berguguran dilahan juga bermanfaat sebagai pupuk hijau bagi tanaman utama. Karena sifatnya yang mudah terurai, daun lamtoro yang jatuh ke lahan langsung ini mudah menjadi pupuk hijau dan diserap oleh tanaman.
Kandungan unsur hara daun lamtoro diantaranya nitrogen, fosfor, kalium, kalsium dan magnesium. Dengan kandungan unsur hara yang lengkap tersebut daun lamtoro biasa digunakan oleh petani pada jaman dahulu untuk memupuk tanaman padi. Penggunaan daun lamtoro ini pada lahan pembenihan padi maupun dalam lahan tanam. Pemupukan ini bisa dilakukan dengan cara menaburkan daun lamtoro secara langsung ke lahan. Dan menariknya daun lamtoro ini mudah terurai karena termasuk dalam kategori pupuk hijau.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Daun Lamtoro
Nah, sekarang bagaimana cara membuat pupuk orgnaik cair menggunakan daun lamtoro? Yuk kita bahas bersama.
Alat yang dibutuhkan untuk membuat pupuk organik cair ini menggunakan ember yang ada tutupnya. Dibagian tutupnya dikasih selang yang berguna untuk membuang gas hasil dari dalam ember. Ujung selang dimasukkan kedalam botol yang berisi air, hal ini dimaksudkan agar udara dari luar tidak bisa masuk ke dalam ember.
Setelah alatnya siap, tinggal mencari bahan-bahannya. Pertama bahan yang digunakan yaitu daun lamtoro sebanyak 5 Kg. Ambil daun lamtoro mulai dari tangkainya, masukkan ke dalam ember. Daun lamtoro ini akan lebih baik jika ditumbuk terlebih dahulu sebelum difermentasi. Kedua, bahan yang digunakan untuk membuat pupuk organik cair ini yaitu air cucian beras atau air leri. Air leri ini yang dibutuhkan yaitu sebanyak 10 liter.
Setelah alat dan bahannya siyap langsung saja pada pembuatan pupuk organik cair. Dalam proses pembuatannya sangat mudah, masukkan daun lamtoro sebanyak 5 Kg kedalam ember, lalu masukkan air cucian beras atau air leri sebanyak 10 liter. Akan lebih baik lagi jika ditambah buah maja sebanyak 4 buah. Ambil bagian dalam buah maja dan masukkan kedalam ember.
Setelah semua bahan dimasukkan, tutuplah ember hingga rapat. Pastikan selang tempat keluarnya gas dari dalam ember ini tidak tersumbat, dan masukkan ujung selang ke dalam botol yang sudah diisi air.
Proses fermentasi ini membutuhkan waktu 14 hari atau 2 minggu. Setelah itu pupuk organik cair dari daun lamtork siap diaplikasikan. Gunakan dengan takaran 1 liter per tangki sprayer kapasitas 16 liter. Pupuk organik cair dari daun lamtoro ini digunakan untuk tanaman padi yang masih dalam fase pertumbuhan. Jika anda menggunakan pada tanaman selain padi misalnya sayuran atau hortikultura maka takarannya setangahnya padi, yakni 1/2 liter per tangki sprayer kapasitas 16 liter. Semprotkan secara merata mulai daun, batang dan juga tanahnya.