Sahabat tani Indonesia, kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang penambahan nutrisi atau pupuk yang digunakan untuk padi bunting. Tanaman padi yang mulai memasuki masa generatif akan fokus pada pembentukan bunga dan buah. Disinilah pembentukan calon malai dan bulir padi dimulai, maka pada fase ini tanaman padi membutuhkan nutrisi yang bahkan bisa 2 sampai 3 kali lipat lebih banyak dari pada masa pertumbuhan.
Hal yang perlu diperhatikan pada fase ini yaitu menjaga kecukupan air dan nutrisi bagi tanaman padi, untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman padi saat fase ini bisa menggunakan pupuk organik cair khusus untuk bunga dan buah. Pupuk organik cair untuk masa pembuahan ini bisa dibuat dengan menggunakan dua bahan saja.
Pertama, buah yang matang dan rasanya manis sebanyak 5 Kg. Bagi saya yang paling mudah menggunakan buah pisang, bisa juga menggunakan buah pepaya atau lainnya yang penting rasanya manis. Kedua, air kelapa sebanyak 10 liter.
Proses pembuatannya pun cukup mudah, potong buah pisang sekaligus kulitnya menjadi bagian-bagian kecil, lalu masukkan ke dalam wadah bersama dengan air kelapa. Tempatkan pupuk organik cair ini ditempat yang terhindar dari sinar matahari dan air hujan secara langsung. Proses fermentasi membutuhkan waktu 14 hari atau 2 minggu, setelah itu pupuk organik cair masa pembungaan dan pembuahan ini bisa diaplikasikan.
Pupuk organik cair yang berasal dari buah-buahan mempunyai kandungan hara makro yang dominan phospat dan kalium, untuk kandungan hara mikro yaitu kalsium, magnesium, besi, mangan, dan zink. Menurut para ahli pupuk organik cair dari buah mempunyai fungsi sebagai penghambat pertumbuhan vegetatif dan lebih berfungsi untuk perangsang bunga dan buah.
Semprotkan pupuk organik cair ini dengan takaran 200 mili per tangki sprayer kapasitas 16 liter. Lakukan penyemprotan seminggu sekali pada tanaman padi yang memasuki masa generatif, jadi pupuk cair ini lebih baik dimasukkan sebelum padi bunting, atau bahasa lainnya saat padi merit.
Penyemprotan ini dilakukan sampai tanaman padi belum mengeluarkan malai. Dan hentikan penyemprotan pada saat tanaman padi keluar malai secara keseluruhan, atau istilahnya mrapu. Agar tanaman padi fokus pada proses pembuahan.
Selain menambahkan nutrisi berupa pupuk organik cair masa pembungaan dan pembuahan, perlu juga menjaga tanaman padi agar tetap sehat dan terhindar dari serangan hama dan penyakit. Pada saat mengaplikasikan pupuk organik cair buah bisa dicampur dengan bubur kalifornia. Dengan takaran 200 mili pupuk organik cair buah dan 200 mili bubur kalifornia per tangki sprayer kapasitas 16 liter.
Selain untuk mengendalikan hama dan penyakit, bubur kalifornia ini juga sebagai penambah nutrisi berupa kalsium dan sulfur yang berguna bagi tanaman padi masa generatif.